Rabu, 03 Juni 2009

MELIHAT LEBIH DEKAT

Begitu mudah melontarkan pernyataan negatif atau sindiran pada hal-hal yang kita anggap tak sesuai atau diluar batas. Hal tersebut mungkin memang pendapat pribadi yang dilontarkan secara refleks tanpa melalui pemikiran lebih lanjut -sama refleknya seperti mengedipkan mata- tetapi saat kita melihatnya atau mengolahnya lebih lanjut dalam sudut pandang yang berbeda, terkadang pendapat kita akan berubah pula.

Seorang teman mengirimkan pesan singkat pada saya (baca: sms) : ”.. kmarin ketemu Budi. Bulan depan seminar, katanya..”

Alih-alih mengucapkan syukur karena seorang teman sebentar lagi menjadi sarjana setelah melalui tahun-tahun yang begitu panjang di kampus, balasan saya malah: “..ya ampun, masih kuliah aja? yang lain dah pada jadi manajer kali :p ..”

Seperti saya bilang begitu mudah melontarkan pernyataan sindiran negatif semudah mengedipkan mata.

“Mungkin ada hal-hal yang kita ngga tahu yang menghambat kuliahnya kali, hes, ” teman saya membalas lagi.

Saya tersenyum kecut karena malu.

Suami saya sering mengingatkan saya dalam hal ini -membantu melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain. Tetapi kebiasaan bukan hal yang mudah untuk diubah walau bukan juga tidak mungkin.

Rasanya saya memang perlu berlatih lebih banyak untuk menggunakan otak, mata, dan hati sehingga reflek saya bisa bergerak lebih bijak untuk mencerna segala sesuatunya.

detikInet

GUESTBOOK