Selasa, 02 Juni 2009

CYBER WAR ! INDONESIA vs MALAYSIA


Tidak lepas dari kasus penjiplakan dan kekayaan budaya Indonesia atas Malaysia (atau sebaliknya mungkin), kini berbagai polemik dunia maya kembali bermunculan. Lihat saja berbagai situs Malaysia ada yang di hack dan sebagainya oleh bangsa Indonesia.

Namun, tidak kalah juga berbagai media lainnya (eq. Blogger) juga bermunculan dengan istilah “INDON” yang mulai mencemari dan memaki-maki serta penimpaan kata-kata maut (penghinaan), entah itu orang Malaysia yang bikin atau memang kerjanya orang Indonesia sendiri.

Walaupun hak suara bukan sesuatu yang ganjil di dunia maya, mungkin ini merupakan sebuah tindak kesewenang juga bila di lihat dari sisi persepektif ke bangsaan. Hari ini menteri kebudayaan Malaysia pun telah melarang warganya dalam kampanye kewisataan “Visit Malaysia Year 2007” untuk tidak menggunakan tari-tarian maupun lagu-lagu jingle lainnya agar meredam polemik yang sedang terjadi beberapa waktu lalu.

Wajar bila hal ini disambut positif oleh bangsa Indonesia, karena bila melihat sejarah dari nenek moyang dulu, Indonesia dan Malaysia tidak ada perbatasan yang mengaturnya baik dari geografis maupun silsilah para nenek moyang. Karena budaya yang ada di antara dua negara ini saling dipertunjukkan di dua negara pula.

Yang pasti hanya nenek moyang-ku –seorang pelaut– tahu masalah ini. Apakah ini akan berlanjut untuk setiap masa seperti ini? Hanya kita yang tahu akan persoalan bilateral dua negara yang satu rumpun ini. Berani tumpah darah atau caci maki, bukan solusi yang baik untuk masalah seperti ini.

detikInet

GUESTBOOK