Ketika pasangan mulai berubah atau jarang bisa ditemui, jangan langsung curiga. Sebelum menuduh pasangan berbuat yang tidak-tidak, cobalah mendeteksi kebohongan lewat bahasa tubuhnya. Tak perlu jadi seorang detektif profesional untuk mengetahuinya, ikuti saja cara berikut, dan Anda bisa dengan melakukan deteksi dini kebohongan dengan mudah.
1. Ucapannya tidak konsisten
Jika Anda mengajukan pertanyaan yang sama padanya berulang kali dan jawabannya berubah-ubah, itu merupakan tanda ia berbohong. "Saat orang berbohong, ia akan cenderung tidak konsisten terhadap pernyataannya," kata J.J. Newberry, seorang agen federal berpengalaman 30 tahun seperti VIVAnews kutip dari Webmd.
Cerita atau pernyataan yang dilontarkan juga akan terdengar sedikit tidak berdasar. Coba lontarkan pertanyaan sama dengan cara dan kalimat berbeda, seseorang berbohong biasanya akan terkecoh dengan tipe pertanyaan semacam itu dan akan memberikan jawaban berbeda-beda.
2. Lontarkan pertanyaan yang tak terduga
"Sekitar 4 % orang yang berbohong tidak akan bisa menjawab pertanyaan tak terduga dan di luar konteks," kata Newberry. Ajukan pertanyaan yang diluar konteks dan tidak akan mereka perkirakan. Pertanyaan bisa berupa pertanyaan sederhana. Jika jawabannya gagap, tidak masuk akal atau malah tidak bisa menjawab, bisa dipastikan ia berbohong.
3. Jawaban terlalu detail
Jika Anda bertanya pada seseorang "Dari mana saja, kok, lama?," Lalu ia menjawab " Dari supermaket beli telur dan gula. Di sana ramai sekali. Tadi di jalan hampir kepeleset, kaki jadi agak nyeri, jalan jadi pelan-pelan, deh,". Tipe jawaban itu sangat detail dan sangat banyak informasi di dalamnya.
Jawaban seperti itu menurut Newberry mengindikasikan seseorang banyak berpikir untuk menyiapkannya. Kemungkinan besar jawaban yang dilontarkan adalah kebohongan dengan hasil pemikiran sangat rinci.
4. Jangan abaikan kebenaran
"Lebih penting mengetahui kebenaran daripada sebuah kebohongan," kata Newberry. Untuk itu, meskipun seseorang terindikasi berbehong, pasti ada hal yang dilontarkannya dengan benar. Lebih baik ketahui kebenaran, dan cari penyebab mengapa seseorang melakukan kebohongan pada Anda. Karena hal itu akan lebih memcahkan masalah ketimbang mempermasalahkan kebohongan yang dilakukannya.
1. Ucapannya tidak konsisten
Jika Anda mengajukan pertanyaan yang sama padanya berulang kali dan jawabannya berubah-ubah, itu merupakan tanda ia berbohong. "Saat orang berbohong, ia akan cenderung tidak konsisten terhadap pernyataannya," kata J.J. Newberry, seorang agen federal berpengalaman 30 tahun seperti VIVAnews kutip dari Webmd.
Cerita atau pernyataan yang dilontarkan juga akan terdengar sedikit tidak berdasar. Coba lontarkan pertanyaan sama dengan cara dan kalimat berbeda, seseorang berbohong biasanya akan terkecoh dengan tipe pertanyaan semacam itu dan akan memberikan jawaban berbeda-beda.
2. Lontarkan pertanyaan yang tak terduga
"Sekitar 4 % orang yang berbohong tidak akan bisa menjawab pertanyaan tak terduga dan di luar konteks," kata Newberry. Ajukan pertanyaan yang diluar konteks dan tidak akan mereka perkirakan. Pertanyaan bisa berupa pertanyaan sederhana. Jika jawabannya gagap, tidak masuk akal atau malah tidak bisa menjawab, bisa dipastikan ia berbohong.
3. Jawaban terlalu detail
Jika Anda bertanya pada seseorang "Dari mana saja, kok, lama?," Lalu ia menjawab " Dari supermaket beli telur dan gula. Di sana ramai sekali. Tadi di jalan hampir kepeleset, kaki jadi agak nyeri, jalan jadi pelan-pelan, deh,". Tipe jawaban itu sangat detail dan sangat banyak informasi di dalamnya.
Jawaban seperti itu menurut Newberry mengindikasikan seseorang banyak berpikir untuk menyiapkannya. Kemungkinan besar jawaban yang dilontarkan adalah kebohongan dengan hasil pemikiran sangat rinci.
4. Jangan abaikan kebenaran
"Lebih penting mengetahui kebenaran daripada sebuah kebohongan," kata Newberry. Untuk itu, meskipun seseorang terindikasi berbehong, pasti ada hal yang dilontarkannya dengan benar. Lebih baik ketahui kebenaran, dan cari penyebab mengapa seseorang melakukan kebohongan pada Anda. Karena hal itu akan lebih memcahkan masalah ketimbang mempermasalahkan kebohongan yang dilakukannya.
