Hanya Tuhanlah yang bisa menundukkan kecongkakan sang waktu, karena dia sebagai manivest dariNYA. Kita tentu masih ingat kisah ”jadul” ketika Rasulullah SAW difasilitasi oleh Allah untuk Isra’ dan Mi’raj sampai menembus langit ketujuh (sidrotul muntaha) untuk menerima WahyuNYA. Peristiwa ini adalah testimoni yang bermakna bahwa hanya yang dikehendari Sang Khaliq semata yang bisa menundukkan sang waktu.
Ilmuwan fisika termasyhur, Albert Einstein menorehkan karyanya yang spektakuler sepanjang zaman dengan teori relativitasnya. Teori dan rumus Einstein mempersyaratkan waktu sebagai variabel utama terjadinya segala sesuatu. Anda pernah menyaksikan beberapa film macam quantum leap, dll yang menegaskan bahwa waktu menjadi kunci untuk berada didunia ini, kita bisa masuk ke zaman Raja Fir’aun, masuk ke masa 1000 tahun akan datang bila bisa menundukkan kecongkakan sang waktu.
Semboyan salah satu tokoh klasik Quintus Fabius Maximus Verrucosus atau akrab kita sebut Fabius mengatakan. ”namun ketika saat yang tepat(waktu) itu sudah hadir, maka engkau harus berani memukul dengan keras, sebab jika tidak, maka keletihanmu menunggu akan sia-sia dan menguap begitu saja”. Fabius menegaskan bahwa manusia harus cerdik mensiasati hadirnya sang waktu dengan akurat mengambil keputusan pada masanya untuk mereguk kebenaran, dan kebajikan, untuk menikmati kebahagiaan, dan kesejahteraan, serta segala variabel kesentosaan lainnya.
Untuk menghargai keberadaan sang waktu berikut sebuah alur untuk refleksi:
Anda coba bayangkan ada seseorang yang memberi anda pinjaman uang sejumlah RP 86.400 setiap paginya. Sebagai syaratnya semua uang itu harus digunakan. Pada setiap tengah malam orang tersebut akan menghapus sisa uang yang tidak anda gunakan selama sehari. Kira-kira apa yang akan anda lakukan? Tentu saja anda akan menghabiskan semua uang pinjaman itu bukan?.
Ternyata kita semua memiliki akon semacam itu yang bernama WAKTU. Setiap tengah malam akon akan diisi 86.400 detik. Pada malam hari berikutnya maka ia tidak memberikan waktu tambahan. Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa tanpa kompromi dan negosiasi apapun. Jika anda tidak menggunakannya dengan baik maka kerugian akan menimpa anda, karena sang waktu terus berjalan tanpa disertai kesentosaan menyertainya.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang karena bording sudah ditutup..
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru ditolong dokter karena sakit jantungnya..
Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada sprinter yang harus berlatih keras untuk memperbaiki catatan pemecahan recordnya.